Indonesia merupakan salah satu negara importir kapas terbesar di dunia. Sepanjang Januari-Juni 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor serat kapas (HS 263) Indonesia adalah 382.594 ton dengan nilai US$ 979,67 juta (slide 2).

Indonesia paling banyak mengimpor kapas dari Brasil. Pada tujuh bulan pertama, volume impor serat kapas (HS 263) dari Brasil adalah 117.976 ton bernilai US$ 215,55 juta. Selain itu, AS menjadi negara kedua terbesar pemasok serat kapas ke Indonesia. Sepanjang Januari-Juli 2021, impor serat kapas dari AS adalah 80.391 ton dengan nilai US$ 149,95 juta.

Impor tidak terhindarkan karena konsumsi kapas nasional yang terus meningkat (slide 3). Kementerian Pertanian AS menghitung konsumsi kapas Indonesia pada tahun 2021 adalah 3,07 juta bal. Jumlah ini lebih banyak dari kapasitas produksinya yang hanya 3.010 bal.

Untuk dapat mengurangi ketergantungan impor dari negara produsen kapas, perlu adanya alternatif bahan baku tekstil yang dapat dikembangkan dan diporduksi di dalan negeri.

Rami menjadi salah satu serat alam yang saat ini tengah dikembangkan di Indonesia bersama dengan serat alam lainnya seperti serat nanas, serat kenaf, serat abaca, dan yang lainnya untuk mensupply kebutuhan bahan baku terkstil tersebut.

Source: Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia (30 September 2021)